Postingan

Isi Petisi Untuk Dukung KPK Yang Independent, Bantu Polri Dari Chaos

Gambar
Detik.in  – Ayooo kawan-kawan,  bantu KPK ,  bantu Polri , selamatkan KPK, selamatkan Polri dari upaya adu domba dan fitnah.. Ayo tanda tangani  petisi  ini . copy linknya ke browser nanti lansung muncul petisinya .. terima kasih https://chn.ge/2Ceu2uC CATATAN : jika rekan rekan mempunya email aktif walaupun lupa  password  tidak ada masalah, dan jika menggunakan  handphone  , usahakan browser yg digunakan lebih dari 1 jadi didalam handphone tsb ada 3 atau 5 browser, karena jika sekali isi petisi browser yang digunakan tadi harus dihapus chace nya baru bisa isi petisi dengan email yang kedua. jika menggunakan iphone bisa lansung log out habis isi petisi pada email pertama, kemudian masuk lagi dengan email kedua, Jika menggunakan  laptop  setelah isi  petisi  yang pertama cukup di clear history pada browser tersebut By : Moh Khoirul Amin

15 Point Yang Perlu Diperhatikan Untuk Menulis Berita Yang Baik

Gambar
Tidak semua peristiwa layak dijadikan sebagai berita. Kadangkala karna tingginya kebutuhan akan berita, ada saja penulis berita yang mengganggap trafik sebagai yang terpenting. Dalam menulis  berita mereka lebih mementingkan bagaimana meningkatkan trafik daripada isi berita (baca juga: nilai berita). Ini sebuah salah kaprah, karna yang perlu diperhatikan pertamakali oleh penulis berita adalah bagaimana menulis sebuah berita yang baik, menarik, dan sesuai aturan. Berikut ini akan saya paparkan 15 cara menulis berita sebagai panduan bagi anda. 1. Menemukan Peristiwa Untuk Dijadikan Berita Berita berisi peristiwa yang sifatnya aktual dan penting untuk disebarluaskan. Contoh mudahnya misalnya peristiwa kebakaran, bencana alam, dan kejadian mendadak lainnya yang menarik perhatian umum. Jika tidak ada, maka perlu dilakukan pencarian kegiatan-kegiatan atau peristiwa unik yang muncul di masyarakat. Misalnya berita mengenai pejabat pemerintah yang masuk ke pasar tradisional. Orang biasa

Menulis Berita Untuk Pemula, Simple Kok Yuk Simak..

Gambar
Secara “teknis”, menulis berita  itu melaporkan peristiwa dengan menyusun unsur atau elemen berita yang terangkum dalam istilah  5W+1H : Who  /  Siapa   – Pelaku, subjek.  Siapa? Siapa yang melakukan? Siapa yang mengadakan? Siapa yang terlibat? Biasanya nama orang atau lembaga. What  /  APA  –  Peristiwa.  Apa? Melakukan apa? Mengadakan apa? Ngomong apa? Menyelenggarakan apa? Where  /  Dimana  –  Tempat . Di mana diadakannya? Di mana terjadinya? Di mana lokasinya? When  /  Kapan   –  Waktu . Kapan? Hari apa tanggal berapa? Iraha? Berpa lama? Why  /  Kenapa   –  Tujuan, latar belakang peristiwa . Kenapa? Untuk apa? Apa tujuannya? Mengapa terjadi? Kenapa diadakan? Kenapa ngomong begitu? How  /  Bagaimana  –  Detail peristiwa . Bagaimana ceritanya? Bagaimana kejadiannya? Prosesnya? Ada apa saja? Ringkasnya, dalam menulis berita atau menyusun laporan peristiwa, penulis berita harus mengedepankan unsur terpenting dari 5W+1H di atas: pelaku, peristiwa, tempat, waktu, tujuan,

Doktor Libiya Ali Asshalabi Jelaskan 3 Perbedaan Utama Antara Muslim Yang Benar Dengan Muslim Radikal

Gambar
Mediamuslim.net - Seorang Doktor Libiya Ali Asshalabi Menjelaskan tiga perbedaan utama antara Muslim yang benar dengan Muslim radikal Pertama: Muslim yang benar hanya sibuk mengurus keimanannya, sementara muslim radikal sibuk mengurusi keimanan orang lain Kedua : Muslim yang benar berusaha memasukkan dirinya dan orang lain ke dalam syurga sementara Muslim radikal hanya menyibukkan diri untuk menetapkan orang lain masuk ke neraka Ketiga : Muslim yang benar senantiasa mencari celah dan jalan untuk mema’afkan kesalahan dan keteledoran orang lain sementara Muslim radikal hanya mencari kesalahan dan ketergelinciran orang lain untuk di hukumi kemudian diviralkan dan di sebarluaskan. Demi Allah ini perbedaan yang paling nyata dan teliti untuk bisa di jadikan pedoman dan nasehat agar kita tidak terpengaruh dan terprovokasi agitasi dan hasutan Muslim radikal.

Wow !! 400Miliar Untuk UIII Dari Pemerintah Indonesia

Gambar
JAKARTA -  Pemerintah Indonesia akan kucurkan anggaran Rp 400 miliar untuk membangun Universitas Islam Internasional Indonesia pada 2018. Komite Pembangunan UIII, yakni Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin menerangkan, dana pembangunan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. "Rp 400 miliar untuk tahun depan. Pagu di Kementerian Agama karena akan dibangun secara bertahap," ujar Syafruddin di lokasi pembangunan UIII, Depok, Jawa Barat, Minggu (17/12/2017). Lokasi pembangunan UIII merupakan lahan bekas pemancar RRI di Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kabupaten Depok. Dari luas lahan 143 hektar, UIII bakal dibangun di atas lahan 21 hektar. Sedangkan sisanya dijadikan kawasan hijau atau ruang terbuka hijau. Komite Pembangunan UIII, Komaruddin Hidayat mengatakan, pembangunan UIII sudah memiliki Peraturan Presiden yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. "Terdapat tiga pilar di kampus ini, satu untuk kul

Terkait Ustadz Somad, Sekjen Bali Minta Maaf Kepada Umat Muslim

Gambar
Denpasar- Atas insiden pengadangan Ustaz Abdul Somad saat akan menggelar safari dakwah di Bali berkaitan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sekretaris Jenderal Laskar Bali, I Ketut Ismaya meminta maaf kepada umat Muslim di Indonesia. Untuk menyatakan ketulusannya itu, Ismaya sempat sempat bersumpah melalui ritual Hindu menggunakan pejati. Ia bahkan mengaku tulus menyampaikan permohonan itu dan jika berbohong atau hanya sekadar kepura-puraan, Ismaya siap diazab oleh Tuhan Yang Maha Esa. “Kami minta maaf kapada seluruh umat Muslim di Indonesia. Semoga apa yang saya sampaikan ini dapat diterima. Saya tidak sedang pencitraan. Kalau saya berpura-pura, saya siap diazab oleh Tuhan,” kata Ismaya saat memberi keterangan resmi di Denpasar, Senin petang (11/12/2017). “Kepada para ulama, ustaz, kiai, sesepuh dan guru yang ada di seluruh Indonesia mohon dibukakan pintu hatinya, terimalah kami lagi, jangan caci lagi, karena ini kekhilafan. Kami juga minta maaf kepada umat Hindu. Gara-gara k

Presiden Jokowi Percayakan Polri Dan PPATK Tekan Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang Di Indonesia

Gambar
Tanjungpinang  - Berbagai macam modus kejahatan dalam Tindak Pidana Pencucian Uang ( TPPU ) yang dilakukan para pelaku untuk menghindari dari jeratan hukum dewasa ini sangat di khawatirkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah.  Para pelaku TPPU ini sangat merugikan Negara, sehingga dapat menghambat perkembangan negara yang dewasa ini di gelorakan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo untuk membuat pemerintahan yang bersih. Untuk mendukung program pemerintah secara utuh, Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan ( PPATK ) melakukan sosialisasi kepada seluruh Personil Satuan Reserse Kriminal ( Sat Reskrim ) baik Polres Tanjungpinang maupun jajaran di ruangan Rupatama, selasa (28/11) pagi. Wakapolres Tanjungpinang Kompol Andy Rahmansyah, SIK dalam sambutannya mengatakan, Polres Tanjungpinang khususnya para Personil Reskrim sangat mengapresiasi akan sosialisasi yang dilakukan oleh PPATK, dengan adanya sosialisasi ini, akan menimbulkan sinergitas antara Kepolisian dengan PPATK.